PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI DKI JAKARTAHASIL SDKI

Pergaulan Bebas – Perilaku seksual dikalangan remaja menjadi permasalahan serius yang harus segera diatasi. Salah satu
wujud perilaku seksual yang biasa dilakukan para remaja adalah dengan berpacaran. Fakta yang memprihatinkan
sering kita lihat dimana remaja-remaja yang usianya masih belia sudah berani untuk berpacaran. Hal ini terlihat
pada hasil SDKI 2012, usia pertama kali berpacaran sebagian besar pada usia sekolah. Remaja wanita yang
berpacaran sebelum umur 14 tahun sebanyak 27,1 persen dan usia 15-17 tahun sebanyak 47,0 persen. Angka
tersebut tidak jauh berbeda dengan usia pacaran remaja laki-laki, pada usia kurang dari 14 tahun sebanyak 27,5
persen dan usia 15-17 tahun sebanyak 45,3 persen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan oleh remaja di DKI Jakarta.
Metode yang digunakan dalam analisis adalah analisis regresi logistik, menggunakan data SDKI 2012 dengan
responden remaja usia 15-24 tahun yang berstatus belum kawin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan α
= 0,10 dari tiga belas variabel yang diduga mempengaruhi perilaku hubungan seksual remaja di DKI Jakarta,
terdapat empat variabel yang signifikan dan sembilan variabel yang tidak signifikan. Empat variabel yang
signifikan adalah pendidikan yang pernah ditempuh, komunikasi mengenai kesehatan reproduksi dengan ibu,
konsumsi NAPZA, dan teman yang pernah melakukan hubungan seks di luar nikah. Dari keempat variabel
tersebut, teman yang pernah melakukan hubungan seks dan penggunaan narkoba mempunyai pengaruh
terbesar.

  1. Latar Belakang
    Perilaku seksual dikalangan remaja menjadi permasalahan serius yang harus segera diatasi.
    Pada era globalisasi sekarang ini sangatlah mudah bagi remaja untuk mengakses media cetak maupun
    elektronik terkait dengan seks baik dari dalam maupun luar negeri. Dampaknya, remaja akan
    menyalurkan keingintahuan dan dorongan seksualnya melalui pacaran dan parahnya usia pertama kali
    pacaran masih sangat muda. Berdasarkan hasil SDKI 2012, usia pertama kali berpacaran sebagian
    besar pada usia sekolah. Remaja wanita yang berpacaran sebelum umur 14 tahun sebanyak 27,1
    persen dan terbanyak pada usia 15-17 tahun yaitu 47,0 persen. Angka tersebut tidak jauh berbeda
    dengan usia pacaran remaja laki-laki, pada usia kurang dari 14 tahun sebanyak 27,5 persen dan usia
    15-17 tahun sebanyak 45,3 persen.
    Pacaran yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama, dapat mendorong timbulnya perilaku
    yang menyimpang, seperti berpelukan, berciuman dan yang paling buruk adalah hubungan seksual.
    BPS (2008) menyebutkan bahwa secara umum terdapat 1 (satu) persen remaja wanita dan 6 (enam)
    persen remaja pria yang menyatakan pernah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Pada tahun
    2012, terdapat 0,9 persen remaja wanita dan 8,3 persen remaja pria belum kawin yang pernah
    melakukan hubungan seksual (BPS, et.al, 2013).
    Perilaku pacaran di kalangan remaja menjadi hal biasa yang sering dijumpai di berbagai
    daerah terutama di kota-kota besar. DKI Jakarta merupakan kota besar dengan aktivitas
    penduduknya yang padat, orang tua dan anak-anak mempunyai kesibukan masing-masing yang
    hal ini berdampak pada kurangnya komunikasi antar mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *